Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Kamis, 14 Mei 2009

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

...diantara milyaran manusia dimuka bumi... Inilah kami Ya Allah... puluhan ribu hamba-hamba Mu yang dzoif berlumuran dosa merangkak menuju kepada-Mu... dengan hati yang serasa hancur mengharap curahan rahmat, ampunan, dan perlindungan Mu. Selamatkanlah hidup kami di dunia yang sementara ini, lindungilah kami pada hari tiada perlindungan melainkan perlindungan-Mu... hingga kami sampai ke negri abadi.. dalam kasih sayang, maghfiroh dan keridhoan-Mu.

Kita belajar hanya setelah kepala kena pukulan! Mengapa ? Karena lebih senang tidak berubah. Jadi kita terus saja berbuat sampai terbentur tembok. Seperti, kesehatan kita. Kapankah kita mengubah pola makan dan mulai bersenam ? Ketika badan kita sudah parah! - ketika doktor berkata: "Kalau tak merubah cara hidup, artinya mencari maut!" Barulah kita tiba-tiba berubah!
Kapankah kita menyatakan kasih sayang ? Ketika rumah tangga hampir runtuh, apabila keluarga sudah hampir porak-peranda! Kapankah kita mulai tekun belajar? Apabila kita nyaris gagal!
Kapankah kita mencoba fikiran baru dan membuat keputusan yang besar? Ketika nota-nota tagihan menumpuk tidak terbayar. Kapankah kita akhirnya belajar melayani pelanggan ? Setelah semua pelanggan angkat kaki!
Kapankah selalunya kita berdoa? Apabila hidup kita kocar-kacir! "Ya Robbi, aku tahu aku sudah lama tidak berdoa kepada-Mu, hingga aku tertimpa bencana ini..."
Kapankah kita membuat keputusan terpenting dalam hidup ? Apabila sudah jatuh melutut - setelah ditimpa bencana, dilanda kecewa, ditendang di kepala.
***
Mungkin... semua ini berterusan hingga ke akherat kelak. Dan saat itu baru bicara,” Ya Allah... kembalikan aku ke dunia... aku akan beribadah, beramal sholeh dan taat padaMu.
TERLAMBAT ! sesal tak berguna lagi......
***
Di setiap detik yang berlalu kita memohon kepada Allah agar senantiasa bertambahkan kebaikan. Doa ikhlas kami untuk semua saudara yang selalu bersusah payah menebarkan Risalah ini. Kesilafan dan kekurangan selalu dimohonkan maaf, apa yang di luar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.

Di Hati Kita Bersama, Di Hati Kita Melangkah, Jangan Pisahkan Kasih Bersaudara, Jangan Dendamkan Ukhuwah Yang Terbina

Ya Allah... Kesat Hati Ini Menghalang Airmata Menangisi Dosa
Ads
Adsvertisement

1 komentar:

putro tunggal on 7 April 2012 pukul 16.34 mengatakan...

assalamu'alaykum.
berlangganan mutiara amaly,
bgaimana caranya? domisili an d
bekasi.
syukron.
wassalamu'alaykum.

Posting Komentar

 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 21. Copyright 2008 All Rights Reserved