Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Kamis, 14 Mei 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly

0 komentar

Ya Allah ada perkara lain yang lebih...

Ya.. Allah Ya Robbi
Ini aku datang untuk berbicara lagi. Terlalu banyak sekali perkara-perkara yang ingin ku luahkan yang ada didalam fikiran dan dada ini kepada MU.
Aku juga telah mendengar kabar gembira dan kabar ancaman dari MU melalui kitab Al Quran MU. Dan bermacam-macam keterangan dari ahli agama tentang suruhan dan larangan MU. Telah ku lalui hidup ini bertahun-tahun penuh dengan kekurangan dan kesilapan.
Ya.. Allah Ya Robbi. Sesungguhnya Engkau jua sebaik-baik pemberi petunjuk. Engkau juga sebaik-baik pemberi kekuatan diri ini didalam menempuhi segala kesenangan dan kesusahan.
Sesungguhnya aku cuma ada dua pilihan saja didalam hidupku ini. Percaya dan yakin kepada MU didalam hidupku ini ...... atau sebaliknya! Bersyukur dan beramal sebulat hati semata-mata karena MU didalam hidupku ini ........ atau sebaliknya.
Ya.. Allah Ya Robbi.
Sesungguhnya aku mengaku bahwa fikiran dan hatiku ini masih lemah. Dan aku juga telah sadar.... selama ini, aku telah membiarkan hati-perasaan dan kesukaanku lebih cenderung kepada ....... selain ENGKAU! Tanpa aku sadari, aku telah membiasakan diri dan hatiku ini cenderung kepada ......... selain Engkau!
Tanpa disadari, aku telah lebih suka kepada macam-macam perkara selain dari ENGKAU! Aku telah memupuk hati dan suka ku kepada ........ selain Engkau.Maha suci ENGKAU ya Allah! Yang telah memberi kesadaran kepada ku. Segal puji hanyalah kepada MU ya Allah yang telah membuka fikiranku ini!
Ya Allah Ya Robbi
Mulai dari saat ini, aku akan berusaha didalam hidupku ini sepanjang hayatku untuk SUKA kepada ENGKAU! Aku akan berusaha untuk mendidik hatiku ini supaya lebih cenderung dan suka kepada MU ya Allah! Aku akan coba mengurangkan kesukaanku kepada lain-lain perkara.... supaya hatiku lebih suka kepada MU ya Allah!
Tolonglah aku ya Allah! Tolonglah aku supaya hatiku lebih suka kepada MU ya Allah! Aku takut jikalau hatiku menjadi kurang suka kepada MU. Apalah artinya hidup ini dan diri ini... jikalau hatiku ini lebih suka kepada yang lain melebihi suka kepada MU!
Apalah artinya diri ini yang telah percaya kepada MU dan agama MU.... sedangkan hatiku ini lebih cenderung dan suka kepada perkara-perkara yang lain melebihi daripada suka kepada wajah MU ya Allah!
Apalah artinya segala ibadat dan zikir ku kepada MU didunia ini jikalau hatiku masih lebih suka kepada lain-lain perkara.. melebihi dari suka ku kepada MU ya Allah!
Bagaimana aku bisa lari dari perkara ini... sedangkan ENGKAU amat mengetahui apa yang hati ku lebih suka dan cenderung ya Allah!
Ya.. Allah Ya Robbi..Aku tidak mau mati dengan membawa sekeping hatiku yang amat kurang suka kepada MU!
Aku merasa malu dan bersalah jika mati dengan membawa sekeping hatiku yang kurang suka dan sayang kepada MU ya Allah!


Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

SMS Pembaca Majalah Mutiara Amaly

0 komentar

Assalamu'alaikum. Subhanallah, Walhamdulillah, ana senang sekali ketemu MA. Tiap baca MA, hati tersentuh, & membangkitkan semangat untuk terus perbaiki diri. (+6281325039xxx)

Assalamu'alaikum, Allahu akbar, Allah telah memberi hidayah melalui untaian kata yang kau sajikan. Hati menjadi damai...Smoga MA tumbuh OK.Wassalam (+6281575028xxx)

Assalamu 'alaikum wr.wb. Alhamdulillah ya Allah akhirnya aku mendapatkan teman setia untuk selalu mengingatkan ku pada-Mu. Makasih Mutiara Amaly do'a ku semoga Allah meridhoi. Amin. Wassalam, istiqomah selalu! (+6281345443xxx, Nopin, Kalbar)

Alhamdulillah, setelah membaca MA problem yang dulunya berat jadi terasa ringan. Artikelmu benar2 menyentuh qolbu. Praktis & sarat makna. Sukses untuk MA.Thanks. (+628888026xxx, Siti)

Subhanalloh, Alhamdulillah sejak mengenalmu hatiku menjadi tenang, tahu arti hidup sebenarnya & jadi ingat ALLOH setiap detik.Thanks. I love you MA <+6281327282xxx, Punty>

Ass,,Wr,,Wb.Mutiara Amaly, dengan mengenalmu Ana semakin mengenalNYA. dengan membacamu ana semakin dhoif di hadapanNYA, tidak pernah ana temukan sebelumnya, risalah yang singkat padat namun sangat bermakna. Tausiah dan Tazkirahmu benar2 penyejuk jiwa Penyubur Iman. Wallahu'alam Bi shawab. WSLM (+6285249419xxx, Romi, Palangkaraya)

Assalamualaikum wr wb, nama saya xxxx (TKI di Saudi) mau pesan buku mutiara amali dari vol. 1 sampai yang terbaru (semoga masih ada) berapa biaya semua serta ongkos kirimnya, tolong ya pak, kami sangat memerlukannya, ini alamatnya: xxxx xxxxxx c/o xxxxx xxxxx xxxxx xxxxxxxx, Super Market xxxxxx,PO. Box XX Gizan Saudi Arabia. (+00 966 557219xxx, Saudi Arabia)

Assalamualaikum, SUBHANALLOH, MA, kamu memang betul2 dapat menyejukkn jiwa & menyuburkn iman bagi siapa saja yang membacamu. Jazakumullah.Salam jihad. Alloohu Akbar....Wass. (+6281575592xxx)

Assalamualaikum, salam ta’aruf & ukhuwah buat MA & pembaca semua yang dirahmati Alloh. Tiada kata menyerah dalam berdakwah . Subhanalloh tausiyahmu penyejuk jiwa. (+6285216562xxx, Sutikno, TEGAL)

Assalamualaikum, Mutiaraku engkaulah penyejuk hati ini, biar harga murah tapi isimu sejuta makna. wass (+6281317303xxx, Teti, Bekasi)

Assalamualaikum. mengenal mu adalah suatu keberuntungan bagi ku, membaca mu hati terasa tersentuh. Tetap istiqomah (+6285669646xxx, ty@,Lampung)

EMAIL : redaksi.mutiara.amaly@gmail.com

Silaturrohmi : 081 548 501 958 - Pemasaran : 081 567 36 121- Tebar Dakwah : 081 548 578 771

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement

Dari Meja Redaksi Majalah Mutiara Amaly

1 komentar

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

...diantara milyaran manusia dimuka bumi... Inilah kami Ya Allah... puluhan ribu hamba-hamba Mu yang dzoif berlumuran dosa merangkak menuju kepada-Mu... dengan hati yang serasa hancur mengharap curahan rahmat, ampunan, dan perlindungan Mu. Selamatkanlah hidup kami di dunia yang sementara ini, lindungilah kami pada hari tiada perlindungan melainkan perlindungan-Mu... hingga kami sampai ke negri abadi.. dalam kasih sayang, maghfiroh dan keridhoan-Mu.

Kita belajar hanya setelah kepala kena pukulan! Mengapa ? Karena lebih senang tidak berubah. Jadi kita terus saja berbuat sampai terbentur tembok. Seperti, kesehatan kita. Kapankah kita mengubah pola makan dan mulai bersenam ? Ketika badan kita sudah parah! - ketika doktor berkata: "Kalau tak merubah cara hidup, artinya mencari maut!" Barulah kita tiba-tiba berubah!
Kapankah kita menyatakan kasih sayang ? Ketika rumah tangga hampir runtuh, apabila keluarga sudah hampir porak-peranda! Kapankah kita mulai tekun belajar? Apabila kita nyaris gagal!
Kapankah kita mencoba fikiran baru dan membuat keputusan yang besar? Ketika nota-nota tagihan menumpuk tidak terbayar. Kapankah kita akhirnya belajar melayani pelanggan ? Setelah semua pelanggan angkat kaki!
Kapankah selalunya kita berdoa? Apabila hidup kita kocar-kacir! "Ya Robbi, aku tahu aku sudah lama tidak berdoa kepada-Mu, hingga aku tertimpa bencana ini..."
Kapankah kita membuat keputusan terpenting dalam hidup ? Apabila sudah jatuh melutut - setelah ditimpa bencana, dilanda kecewa, ditendang di kepala.
***
Mungkin... semua ini berterusan hingga ke akherat kelak. Dan saat itu baru bicara,” Ya Allah... kembalikan aku ke dunia... aku akan beribadah, beramal sholeh dan taat padaMu.
TERLAMBAT ! sesal tak berguna lagi......
***
Di setiap detik yang berlalu kita memohon kepada Allah agar senantiasa bertambahkan kebaikan. Doa ikhlas kami untuk semua saudara yang selalu bersusah payah menebarkan Risalah ini. Kesilafan dan kekurangan selalu dimohonkan maaf, apa yang di luar jangkauan kekuatan kami, kepada Allah kami memohon dan kembalikan segala urusan.
Kebersamaan kita bukan karena tujuan lain, selain kebaikan dan kebenaran. Mari tetap bersama-sama menempuh jalan ini. Jalan Allah... Islam yang kita cintai.. sampai mati. Amin.
Wassalamualaikum Wr, Wb.

Di Hati Kita Bersama, Di Hati Kita Melangkah, Jangan Pisahkan Kasih Bersaudara, Jangan Dendamkan Ukhuwah Yang Terbina

Ya Allah... Kesat Hati Ini Menghalang Airmata Menangisi Dosa

Lanjutkan!
Ads
Adsvertisement
 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 21. Copyright 2008 All Rights Reserved